Selasa, 31 Oktober 2017

RESEP BIJI KETAPANG RENYAH


KELOMPOK :

1. Ahmad Afifudin Syakuri 2. Aldino Rio Ronaldo3. Fransiska Natalia Pramesti 4. Puan Candra Syahanani 5. Rachma Dewinda 6. Salsabila Dewi Amalia


Bahan-bahan
1 porsi
  1. 400 gr tepung terigu
  2. 1 butir telur ayam
  3. 4 sdm mentega (cairkan)
  4. 7 sdm gula putih
  5. 1 sdm susu bubuk
  6. secukupnya Minyak goreng

Langkah

  1. Pecahkan telur, campurkan dengan gula. Aduk hingga larut.






  2. Tambahkan susu bubuk dan mentega yg sudah di cairkan. Aduk hingga rata.






  3. Masukan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil di uleni hingga adonan kalis (tidak lengket di tangan)




  4. Bentuk adonan menjadi bulat kecil dulu lalu gulung2 dgn tangan hingga adonan menjadi panjang.


  5. Potong2 adonan bentuk menyerong dgn gunting. Lakukan hingga adonan habis.







  6. Goreng adonan hingga berwarna kuning kecoklatan. Angkat, lalu tiriskan.







JANTUNG KORONER DAN CARA MEBGATASINYA

Apa sebenarnya penyakit jantung koroner (PJK)?

Penyakit jantung koroner merupakan jenis penyakit jantung penyebab utama kematian baik pada pria atau wanita di dunia.
Penyakit Jantung Koroner penyebab gejala dan cara pengobatannyaPenyakit jantung koroner (PJK) merupakan jenis penyakit yang paling umum dari penyakit jantung dan penyabab kematian tertinggi bagi pria maupun wanita di dunia. Sebuah data dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika menyebutkan penyakit ini telah membunuh lebih dari 370.000 orang setiap tahunnya.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh arteri yang memasok darah ke jantung mengeras dan menyempit akibat penumpukan kolesterol dan zat lainnya atau lebih dikenal dengan plak. Ketika plak semakin menumpuk dan menyumbat aliran darah, jantung tidak mendapatkan pasokan darah, oksigen dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan jantung untuk berfungsi secara normal.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung merupakan penyakit degeneratif dalam arti penyakit jantung koroner membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembentukan dan penumpukan plak di pembuluh arteri.
Tanda dan gejala penyakit jantung koroner meliputi:
  • Nyeri dada (angina)
  • Sesak napas
  • Serangan jantung
Stres secara fisik maupun secara emosional dapat memicu sesak dan rasa tidak nyaman di dada Anda, terasa seperti ada tekanan pada dada. Rasa nyeri ini disebut angina, ini merupakan tanda atau gejala dari penyakit jantung koroner. Nyeri dada yang terjadi saat Anda melakukan aktivitas fisik yang berat dan hilang setelah beristirahat juga merupakan ciri khas dari angina.
Jika Anda mengalami sesak napas atau merasa sangat capek yang berlebihan setelah melakukan olahraga atau kegiatan fisik lainnya juga bisa menjadi tanda adanya penyumbatan pada pembuluh arteri koroner jantung Anda.
Jika penyumbatan pada arteri koroner telah menutupi seluruh jalur darah, maka risiko terjadi serangan jantung juga semakin besar. Serangan jantung biasanya ditandai rasa nyeri pada bahu atau lengan kiri Anda atau rasa sesak (rasa di tekan dengan kuat) pada daerah dada.

Jika telah mengalami gejala penyakit jantung koroner dan mencurigai Anda telah mengalami serangan jantung, segera berkonsultasi dengan dokter. Pada umumnya dokter akan memastikan kesehatan jantung Anda dengan melakukan beberapa tes atau pemeriksaan.

STRUKTUR DAN FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH

1. Jantung

Jantung terletak di dalam rongga dada dan dibungkus oleh dua lapis kantung selaput yang disebut perikardium. Satu lapis selaput melekat pada jantung, dan selapis lagi berada di bagian luarnya. Di antara kedua selaput ini terdapat rongga berisi cairan untuk mengurangi gesekan sewaktu jantung berdenyut. Tampaknya posisi jantung ini sangat aman karena jantung mempunyai fungsi yang sangat penting dalam sistem peredaran darah. Besar jantung kira-kira sebesar kepalan tinju masing-masing, dan letaknya diantara paru-paru kanan dan paru-paru kiri, tetapi lebih ke arah kiri dada. Cobalah raba dada sebelah kiri. Apakah kamu dapat meraba detakan jantungmu?


Jantung memompa darah ke seluruh tubuh. struktur jantung terdiri dari otot jantung Masih ingatkah kamu tentang macam-macam otot dan cara kerjanya? Nah otot jantung bekerja secara tak sadar, sehingga ada detak yang ritmik (teratur) terus menerus sepanjang hidup seseorang. Jantung berdenyut kira-kira 72 kali per menit dalam keadaan istirahat atau kira- kira 100.000 kali per hari. Jantung memompa darah ke dalam pembuluh darah sepanjang kira-kira 100.000 km. Bila detak jantung berhenti, maka hidup seseorang akan berhenti pula. Bersyukurlah kepada Tuhan setiap saat bila jantung kita masih berdenyut. Perhatikanlah gambar jantung berikut ini:

Jantung manusia dan penampangnya
Jantung manusia dan penampangnya


Berdasarkan gambar tersebut, jantung manusia terdiri atas dua serambi (kiri dan kanan) dan dua bilik (kiri dan kanan). Serambi menerima darah dari vena. Dinding otot bilik jantung lebih tebal daripada serambi karena harus memompa darah ke luar melalui arteri.

Darah dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan. Dari tubuh bagian atas, darah akan masuk ke serambi kanan melalui vena kava superior (superior = sebelah atas). Darah dari tubuh bagian bawah akan masuk ke serambi kanan melalui vena kava inferior (inferior = bawah). Darah yang masuk melalui vena kava adalah darah yang miskin oksigen (darah anoksi). Jika serambi kanan berkontraksi, maka darah akan masuk ke bilik kanan melalui suatu katup berdaun tiga yang disebut valvula trikuspidalis . Katup ini akan mencegah darah kembali ke serambi.

Jika dinding bilik kanan berkontraksi, maka darah akan dipompa ke arteri pulmonalis, lalu dialirkan ke paru-paru. Di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas. Gas karbondioksida akan dikeluarkan, dan oksigen akan berdifusi ke dalam alveoli. Darah yang kaya oksigen ini disebut darah oksi. Darah oksi akan dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis lalu masuk ke serambi kiri .

Senin, 30 Oktober 2017

FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH

Struktur dan Fungsi Darah


Darah adalah cairan yang terdapat dalam tubuh yang berfungsi mengangkut zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. 

darah manusia

Darah adalah cairan jaringan tubuh.
Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. 

Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. 

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. 

Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.

Selasa, 24 Oktober 2017

ZAT ADIKTIF : Dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan

Zat adiktif memiliki beberapa dampak penggunaan oleh manusia yang dapat dibagi menjadi 3,yaitu dampak kesehatan,dampak sosial,dan dampak ekonomi.
2.2.1       Dampak kesehatan
Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
1.        Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini mengandung racun yang berbahaya.
2.        Mengakibatkan kanker.
3.        Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4.        Penurunan daya ingat.
5.        kerusakan hati/kanker hati.
6.        menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7.        Menimbulkan semangat.
8.        Merasa waktu berjalan lambat.
9.        Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10.    Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11.    Menimbulkan euphoria.
12.    Mual,muntah,sulit buang air besar.
13.    Kebingungan (konfusi).
14.    Berkeringat.
15.    Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16.    Gelisah dan berubah suasana hati.
17.    Denyut nadi melambat.
18.    Tekana darah menurun.
19.    Otot-otot menjadi lemah.
20.    Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21.    Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22.    Banyak bicara.
23.    Gangguan kebiasaan tidur..
24.    Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
25.    Tekanan darah meningkat.
     

ZAT ADIKTIF : JENIS-JENIS ZAT ADIKTIF

Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat tambahan yang biasanya terdapat pada makanan, minuman, maupun obat–obatan. Pemakaian zat adiktif yang secara terus menerus akan menyebabkan adiksi atau ketagihan.

Artinya, jika belum mengonsumsi bahan jenis ini maka perasaan aneh pada tubuh kita akan terjadi, seolah–olah ada sesuatu yang hilang. Perasaan demikian ditandai dengan gejala–gejala ringan, seperti mengantuk atau sakit kepala, tetapi dapat juga mengalami gangguan berat, misalnya seluruh tubuh terasa sakit atau pikiran menjadi kacau.

Macam-macam Zat Adiktif

Zat adiktif yang akan dibahas di sini adalah zat yang menyebabkan adiksi ringan. Efek adiksinya disebut efek habituasi, yaitu efek adiksi karena kebiasaan. Contohnya, kopi, teh, rokok, dan alkohol.

a. Kopi dan teh

Kopi mengandung kafein yang dapat menimbulkan rangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, sistem pembuluh darah, dan janin. Jika minum kopi sebanyak 1 sampai 2 cangkir, tubuh terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah ataupun mengantuk.

Efek ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi. Pemakaian kafein secara berlebihan dapat menyebabkan luka pada lambung, kerusakan jantung, dan tekanan darah tinggi.

Selain kopi, teh juga mengandung kafein yang dapat mengakibatkan peningkatan kerja sistem saraf dan metabolisme dasar sehingga orang–orang yang mengalami hal semacam ini akan terasa gelisah dan sulit tidur (insomnia).
Pengertian Zat Adiktif dan Macam-macam Jenis Zat Adiktif beserta Contohnya
Gambar: Kopi

Penemuan Kopi

Tidak ada fakta yang kuat mengenai penemuan biji kopi. Akan tetapi, sejarah membuktikan pemanfaatan kopi sejak delapan abad sebelum Masehi. Suku Galla dari Habsyi (Etiopia) memakan kopi di dalam lemak hewan sebagai satu-satunya sumber gizi selama dalam kafilah.

Al Mukkah (Moccha) di laut merah, satu-satunya pelabuhan ekspor kopi dunia selama seribu tahun. Penyebaran kopi dimulai secara ilegal karena membawa tumbuhan kopi ke luar negara muslim dilarang oleh pemerintahan Islam saat itu.

Orang Belanda mencuri bibit kopi dari pelabuhan Moccha ke Sumatra dengan cara menempelkannya ke perut mereka, itu tanda babak Tanam Paksa Kopi di bawah kolonial dimulai. Perang sipil banyak meletus di Amerika Tengah akibat kebijakan kopi yang mematikan sumber ekonomi rakyat.

Di Jepang tidak ada yang namanya kopi ataupun coffee. Penemu kopi instan adalah seorang peneliti Jepang di Chicago, Satori Kato. Ueshima Coffee Company (UCC), sebuah perusahaan pelopor pengalengan kopi siap minum yang kini dijual umum .

b. Rokok

Rokok berasal dari daun tembakau yang dikeringkan, mengandung nikotin dan tar. Pada saat seseorang menyalakan rokok akan dihasilkan gas CO, nikotin, dan tar yang berbahaya bagi si perokok itu sendiri dan orang sekitanrya sehingga akan menimbulkan bahaya primer dan bahaya sekunder.

Bahaya primer, yaitu bahaya yang mengancam perokok itu sendiri. Perokok menghisap asap rokok, kemudian mengeluarkannya kembali, tetapi pada saat dikeluarkan tidak semua asap rokok keluar melainkan ada yang terhisap masuk ke dalam tubuh.

Bahaya sekunder, yaitu bahaya untuk orang lain yang berada di sekitar perokok. Rokok yang terus menyala akan terus mengeluarkan asap yang secara tidak sengaja akan terhirup oleh orang–orang yang berada di sekitar perokok tersebut.

RESEP DONAT UBI UNGU

RESEP DONAT UBI UNGU


Bahan-bahan :

  • Ubi ungu kukus
  • Tepung mocaf (bisa juga menggunakan tepung terigu)
  • Telur
  • Gula Pasir
  • Minyak
  • Margarine 
  • Pengembang kue 1 bungkus
  • Susu bubuk 
  • Gula halus
  • Meses
  • Tisu makan

Alat masak :

  • Wajan
  • Muntu
  • Sotil
  • Mangkok
  • Piring Saji
  • Baskom

Cara membuat :

  1. Haluskan ubi ungu menggunakan muntu
  2. Masukkan ubi ungu yang sudah dihaluskan dalam baskom
  3. Lalu masukkan juga tepung mocaf, telur, gula pasir secukupnya, susu bubuk,  dan pengembang secukupnya kemudian aduk
  4. Panaskan margarin, setelah itu masukkan kedalam adonan donat tadi
  5. Uleni adonan donat
  6. Buat bualatan-bulatan menggunakan adonan tadi lalu tunggu 30 menit sampai mengembang
  7. Setelah 30 menit bulatan tadi di uleni lagi dan dibentuk donat
  8. Siapkan wajan dikompor lalu tuang minyak
  9. Nyakan kompor dan tunggu sampai minyak panas
  10. Setelah dirasa minyak sudah memanas masukan adonan berbentuk donat
  11. Goreng donat sampai berwarna kecoklatan
  12. Tiriskan donat dalam mangkok yang di isi tisu makan lalu tunggu sampai dingin
  13. Sajikan donat dalam piring saji dengan menambahkan gula halus dan meses

Foto-foto :



Nama kelompok :




  1. Ahmad Afifudin Syakuri
  2. Aldino Rio Ronaldo
  3. Fransiska Natalia Pramesti
  4. Puan Candra Syahanani
  5. Rachma Dewinda
  6. Salabila Dewi Amalia

ZAT ADITIF : PENGEMULSI

   Pengemulsi, pemantap dan pengental (emulsifier, stabilizer) adalah bahan tambahan makanan yang dapat membantu terbentuknya terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan. Bahan tambahan makanan ini biasanya ditambahkan pada makanan yang mengandung air dan minyak, misalnya saus selada, margarine dan es krim.
                Contoh nya adalah polysorbat biasa digunakan sebagai pengemulsi pada pembuatan es krim dan kue. Pektin biasa digunakan sebagai pengental pada jamu, jeli, marmalad, minuman ringan dan es krim. Gelatin biasa digunakan sebagai pemantap dan pengental sediaan keju. Karagenan dan agar biasa digunakan sebagai pemantap dan pengental pada produk susu dan keju.

EMULSI
         Emulsi merupakan suatu dispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan lain, yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling antagonis.
         Beberapa jenis emulsi yang biasa ditemukan pada makanan yaitu mayonnaise, french dressing, cheese cream, kuning telur, serta susu.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESTABILAN EMULSI
Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan emulsi adalah tipe pengemulsi, konsentrasi pengemulsi, ukuran tetesan, pH, viskositas, stabilizers, pemanasan, pendinginan, pembekuan, atau pengguncangan. 
      Emulsi dapat terjadi secara permanen dan temporer.
      Emulsi Permanen merupakan bahan yang mampu membentuk selaput atau film di sekeliling butiran yang terdispersi sehingga mencegah bersatunya kembali butir-butir tersebut. Bahan tersebut dikenal sebagai emulsifier.
      Emulsi temporer terjadi misalnya pada suatu minyak dan air yang dikocok bersama-sama, akan terbentuk butir-butir lemak dan kemudian terbentuk suatu emulsi, tetapi apabila dibiarkan partikel-partikel minyak akan bergabung lagi dan memisahkan diri dari molekul air. Hal ini disebut sebagai emulsi temporer. Karena itu harus cepat digunakan, atau harus di kocok lagi sebelum waktu pemakaian.
      Contoh emulsi temporer adalah french dressing
EMULSIFIER
         Emulsifier atau zat pengemulsi didefinisikan sebagai senyawa yang mempunyai aktivitas permukaan (surface-active agents) sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan (surface tension) antara udara-cairan dan cairan-cairan yang terdapat dalam suatu sistem makanan. Kemampuannya menurunkan tegangan permukaan menjadi hal menarik karena emulsifier memiliki keunikan struktur kimia yang mampu menyatukan dua senyawa berbeda polaritasnya.
         Daya kerja emulsifier mampu menurunkan tegangan permukaan yang dicirikan oleh bagian lipofilik (non-polar) dan hidrofilik (polar) yang terdapat pada struktur kimianya. Ukuran relatif bagian hidrofilik dan lipofilik zat pengemulsi menjadi faktor utama yang menentukan perilakunya dalam pengemulsian.
Emulsifier apabila lebih terikat pada air atau lebih larut dalam air (polar) maka dapat lebih membantu terjadinya dispersi minyak dalam air sehingga terjadilah emulsi minyak dalam air (o/w), misalnya pada susu.
Emulsifier yang lebih larut dalam minyak (nonpolar) menyebabkan terjadinya emulsi air dalam minyak (w/o), contohnya pada mentega dan margarin
Emulsifier atau zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air. Secara umum bahan pengemulsi terdiri dari emulsifier alami dan emulsifier buatan (sintetis). Pengemulsi alami dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari alam. Misalnya dari biji kedelai, kuning telur dan sebagainya. Di dalam biji kedelai terdapat minyak yang cukup tinggi, di samping air. Keduanya dihubungkan oleh suatu zat yang disebut lecithin. Bahan inilah yang kemudian diambil atau diekstrak menjadi bahan pengemulsi yang bisa digunakan dalam produk-produk olahan.
Emulsi dapat sebagai campuran yang stabil dari dua larutan yang immiscible yang terdiri dari fase dispersi dan fase kontinyu. Berdasarkan tipe fase dispersi dan fase kontinyu emulsi dapat dibagi menjadi dua tipe umum yaitu emulsi O/W (Oil in Water), di mana fase dispersinya adalah oil (minyak) dan water (air) sebagai fase kontinyu dan tipe emulsi W/O (Water in Oil) terdiri dari water(air) sebagai fase dispersi dan Oil (minyak) sebagai fase kontinyu.
Umumnya emulsifier merupakan senyawa organik yang memiliki dua gugus, baik yang polar maupun nonpolar sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur. Gugus nonpolar emulsifier akan mengikat minyak (partikel minyak dikelilingi) sedangkan air akan terikat kuat oleh gugus polar pengemulsi tersebut. Bagian polar kemudian akan terionisasi menjadi bermuatan negatif, hal ini menyebabkan minyak juga menjadi bermuatan negatif. Partikel minyak kemudian akan tolak-menolak sehingga dua zat yang pada awalnya tidak dapat larut tersebut kemudian menjadi stabil.
Sifat dari emulsi tersebut banyak digunakan dalam pengolahan pangan. Sebagaimana kita ketahui banyak bahan pangan mengandung air dan/atau dalam pengolahannya menggunakan air. Salah satu contoh emulsifier yang sering digunakan adalah lesitin. Lesitin dapat bersumber dari telur maupun kedele. Lesitin mempunyai struktur seperti lemak tetapi mengandung asam fosfat, gugus polar dan gugus non polar. Gugus polar yang terdapat pada ester, fosfatnya bersifat hidrofilik (cenderung larut air), sedang gugus non polar yang terdapat pada ester asam lemaknya bersifat lifofilik (cenderung larut dalam lemak).  
Dalam pembuatan biskuit sering digunakan pengemulsi (emulsifier) guna mendapatkan adonan lebih kompak dan menghasilkan tekstur biskuit yang kompak dan kokoh. Pengemulsi yang umum digunakan adalah teluryang dapat melembutkan tekstur biskuit dari daya pengemulsi lesitin yang terdapat dalam kuning telur dan membuat adonan lebih kompak oleh daya ikat dari putih telur (Matz, 1968).
Selain digunakan dalam pembuatan biskuit, lesitin merupakan pengemulsi yang digunakan untuk pembuatan es krim.  Lesitin ditambahkan dalam pembuatan eskrim guna membantu terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan terutama yang mengandung air dan minyak. Hal ini karena kandungan airnya dapat mencapai 63%. Es krim dikatakan bermutu tunggi apabila mengandung lemak yang tinggi, manis, berbodi halus dengan tekstur lembut.
Berdasarkan hal diatas dapat diketahui bahwa pentingnya bahan pengemulsi dalam pengolahan guna membantu terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan terutama yang mengandung air dan minyak maka dari itu dilakukan pembahasan lesitin sebagai pengemulsi.
Emulsi adalah suatu dispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain, yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling antagonistik. Emulsi yang dikenal mayonnaise, french dressing, cheese cream, kuning telur, serta susu. Pada umumnya emulsi bersifat tidak stabil, yaitu dapat pecah atau lemak dan air akan terpisah, tergantung dari keadaan lingkungannya. Emulsi ada dua macam yaitu emulsi air dalam lemak atau emulsi water in oil (w/o) dan emulsi lemak dalam air atau emulsi oil in water (o/w). Untuk menstabilkan sistem emulsi biasanya ditambahkan emulsifier. Emulsifier adalah zat-zat yang dapat mempertahankan sistem emulsi.Contoh penggunaan emulsifier dalam sistem emulsi adalah dalam saus selada dam mayonnaise. Emulsi saus selada dapat dipertahankan dengan menambahkan kuning telur sebagai emulsifier. Zat yang terpenting di dalam kuning telur yang dapat mempertahankan emulsi adalah fosfolipida, diantaranya yang terpenting adalah lecitin. Daya kerja emulsifier terutama disebabkan oleh bentuk molekulnya yang dapat terikat baik pada minyak maupun air. Bilaemulsifier tersebut lebih terikat pada air atau lebih larut dalam air (polar) maka dapat lebih membantu terjadinya dispersi minyak dalam air sehingga terjadilah emulsi minyak dalam air (o/w), contoh : susu. Bila emulsifier lebih larut dalam minyak (nonpolar) terjadilah emulsi air dalam minyak (w/o), contoh margarin, dan mentega. Emulsifier yang banyak terdapat di alam adalah fosfolipida, lesitin dan fosfatidil etanolamina. Fosfolipida merupakan turunan lemak, yang sebuah asam lemaknya tersubstitusi oleh asam fosfat yang teresterifikasi dengan gliserol pada salah satu atom karbon ujungnya. Jenis asam lemak yang terdapat pada atom karbon lain dalam gliserol sangat tergantung dari jenis fosfolipidnya, biasanya satu dari dua asam lemak tersebut merupakan asam lemak tidak jenuh. Gelatin dan albumen (putih telur) adalah protein yang bersifat sebagai emulsifier dengan kekuatan biasa, kuning telur merupakan emulsifier kuat. Paling sedikit sepertiga kuning telur terdiri dari lemak, tetapi yang menyebabkan daya emulsifier yang kuat adalah kandungan lesitinnya yang terdapat dalam bentuk kompleks sebagai lesitin-protein.

B.   Fungsi Pengental Emulsifier
Fungsi – fungsi pengemulsi pangan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan utama, yaitu:
1.  Untuk mengurangi tegangan permukaan, pada permukaan minyak dan air yang   mendorong pembentukan emulsi dan pembentukan kesetimbangan fase antara minyak, air dan pengemulsi pada permukaan yang memantapkan antara emulsi.
2.  Untuk sedikit merubah sifat-sifat tekstur dan awetan
3.  Untuk memperbaiki tekstur produk pangan
Keuntungan Emulsifier
         Keuntungan menggunakan emulsifier adalah
         Lebih ekonomis
         Bahan telur bisa dikurangi
         Adonan tetap stabil meski lama belum bisa dimasukkan ke dalam oven
         Pengocokan bisa dilakukan dalam waktu singkat namun cepat mengembang.
         Membuat cake lebih halus.
Kerugian Emulsifier
         Kerugiannya adalah jika penggunaan emulsifier terlalu banyak akan menyebabkan kue menjadi kurang enak rasanya .

BELAJAR BERSAMA RUMAH BELAJAR

https://www.youtube.com/watch?v=0KzVp8-Ekz0