Selasa, 31 Oktober 2017

STRUKTUR DAN FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH

1. Jantung

Jantung terletak di dalam rongga dada dan dibungkus oleh dua lapis kantung selaput yang disebut perikardium. Satu lapis selaput melekat pada jantung, dan selapis lagi berada di bagian luarnya. Di antara kedua selaput ini terdapat rongga berisi cairan untuk mengurangi gesekan sewaktu jantung berdenyut. Tampaknya posisi jantung ini sangat aman karena jantung mempunyai fungsi yang sangat penting dalam sistem peredaran darah. Besar jantung kira-kira sebesar kepalan tinju masing-masing, dan letaknya diantara paru-paru kanan dan paru-paru kiri, tetapi lebih ke arah kiri dada. Cobalah raba dada sebelah kiri. Apakah kamu dapat meraba detakan jantungmu?


Jantung memompa darah ke seluruh tubuh. struktur jantung terdiri dari otot jantung Masih ingatkah kamu tentang macam-macam otot dan cara kerjanya? Nah otot jantung bekerja secara tak sadar, sehingga ada detak yang ritmik (teratur) terus menerus sepanjang hidup seseorang. Jantung berdenyut kira-kira 72 kali per menit dalam keadaan istirahat atau kira- kira 100.000 kali per hari. Jantung memompa darah ke dalam pembuluh darah sepanjang kira-kira 100.000 km. Bila detak jantung berhenti, maka hidup seseorang akan berhenti pula. Bersyukurlah kepada Tuhan setiap saat bila jantung kita masih berdenyut. Perhatikanlah gambar jantung berikut ini:

Jantung manusia dan penampangnya
Jantung manusia dan penampangnya


Berdasarkan gambar tersebut, jantung manusia terdiri atas dua serambi (kiri dan kanan) dan dua bilik (kiri dan kanan). Serambi menerima darah dari vena. Dinding otot bilik jantung lebih tebal daripada serambi karena harus memompa darah ke luar melalui arteri.

Darah dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan. Dari tubuh bagian atas, darah akan masuk ke serambi kanan melalui vena kava superior (superior = sebelah atas). Darah dari tubuh bagian bawah akan masuk ke serambi kanan melalui vena kava inferior (inferior = bawah). Darah yang masuk melalui vena kava adalah darah yang miskin oksigen (darah anoksi). Jika serambi kanan berkontraksi, maka darah akan masuk ke bilik kanan melalui suatu katup berdaun tiga yang disebut valvula trikuspidalis . Katup ini akan mencegah darah kembali ke serambi.

Jika dinding bilik kanan berkontraksi, maka darah akan dipompa ke arteri pulmonalis, lalu dialirkan ke paru-paru. Di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas. Gas karbondioksida akan dikeluarkan, dan oksigen akan berdifusi ke dalam alveoli. Darah yang kaya oksigen ini disebut darah oksi. Darah oksi akan dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis lalu masuk ke serambi kiri .

Jika serambi kiri berkontraksi maka darah akan masuk ke bilik kiri melalui katup berdaun dua yang disebut valvula bikuspidalis . Katup ini akan mencegah darah oksi kembali ke serambi. Kontraksi dinding bilik sebelah kiri menyebabkan darah dipompa ke luar melalui pembuluh aorta yang bercabang-cabang untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh. Untuk mencegah agar darah tidak kembali ke jantung, maka pada aorta terdapat katup yang berbentuk setengah lingkaran yang disebut valvula semi-lunares (semi= setengah; luna= bulan; katup setengah bulan).

Penampang aorta dengan valvula semi-lunares
Penampang aorta dengan valvula semi-lunares

Dinding bilik kiri memiliki otot yang lebih tebal dibandingkan dengan bilik kanan, karena harus memompa darah ke seluruh bagian tubuh.

Otot jantung berkontraksi secara teratur. Kontraksi otot bilik dan serambi disebut sistole. Serambi akan berkontraksi bersama-sama dalam waktu 0,1 detik. Bilik berkontraksi (sistole) dalam waktu 0,3 detik. Kemudian diikuti dengan periode relaksasi selama 0,4 detik. Periode ini disebut diastole.
Sistole
Sistole
Diastole
Diastole

2. Pembuluh Darah

Arteri membawa darah ke luar dari jantung, sedangkan vena membawa darah kembali ke jantung. Di atas telah dijelaskan bahwa sistem peredaran darah manusia terdiri atas:

(a) Peredaran darah paru-paru, dan;
(b) peredaran darah besar.

Sebagian besar arteri membawa darah oksi, kecuali arteri pulmonalis, dan sebagian besar vena membawa darah anoksi, kecuali vena pulmonalis.

Terdapat 3 vena besar yang mengumpulkan darah dari seluruh tubuh yaitu :

(a) Vena cava inferior: membawa darah yang berasal dari tubuh bagian bawah
(b) Vena cava superior: membawa darah yang berasal dari tubuh sebelah atas
(c) Sinus koronarius: membawa darah yang berasal dari dinding jantung

Selain vena besar, juga terdapat vena-vana yang terdapat di permukaan kulit dan vena yang terdapat di dalam di antara otot-otot rangka. Perhatikanlah lenganmu atau kakimu. Apakah terdapat pembuluh darah yang berwarna kebiruan? Nah, itulah vena yang terdapat di bawah kulit. Vena yang terdapat di lengan dan kaki dilengkapi dengan katup-katup agar darah tidak mengalir balik menjauhi jantung. Di samping itu alirannya juga dibantu oleh kontraksi otot-otot rangka yang ada di sekeliling vena tersebut. Tekanan darah di dalam vena lebih rendah dari pada di arteri. Dinding vena juga lebih tipis dibandingkan dengan arteri .

Tekanan darah di dalam arteri lebih tinggi daripada di dalam vena karena kerja pompa jantung. Arteri berdinding tebal dan elastis. Aliran darah di arteri dapat dideteksi dengan meraba pergelangan tangan . Cobalah raba pergelangan tanganmu sebelah dalam dengan menggunakan 3 jari dan tekanlah, lalu hitunglah beraa jumlah denyutannya permenit? Denyut normal biasanya sekitar 72 kali per menit pada orang dewasa, sedangkan pada bayi 120 kali per menit.

Tekanan darah diukur dengan menggunakan sphygmomanometer atau tensimeter. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Artinya tekanan darah pada waktu sistole adalah 120 mm Hg, dan tekanan darah diastole adalah 80 mm Hg.

Arteri bercabang-cabang menjadi arteriol dan kemudian arteriol bercabang-cabang lagi menjadi kapiler darah. Kapiler berdinding tipis sekal, sangat halus seperti rambut, Oleh karena itu dapat ditembus oleh gas oksigen, karbondioksida, air, sari makanan, dan cairan limfa. Zat-zat ini masuk ke dalam kapiler secara difusi. Kapiler inilah yang masuk ke jaringan untuk mensuplai zat- zat yang dibutuhkan jaringan. 

suplai darah ke jaringan melalui kapiler
suplai darah ke jaringan melalui kapiler


Ket : S.d.p = sel darah putih; s.m = sari makanan; z.s = zat sisa metabolisme

3. Darah

Volume darah yang ada di dalam tubuh seseorang diperkirakan + 8% dari berat badan seseorang.
a. Sel darah merah
Darah berwarna merah karena adanya sel darah merah (erithrosit). Erithrosit berfungsi untuk mengangkut haemoglobin, dan haemoglobin berperan dalam pengikatan dan pengangkutan oksigen.

Hb + O2  HbOOksigen diangkut ke seluruh tubuh

Jumlah erithrosit sekitar 4 juta hingga 5 juta per mm 3 darah. Sel darah merah tidak berinti, dan dibuat di dalam sumsum tulang. Setelah sel darah merah berumur sekitar 17 minggu, maka sel darah merah dibawa ke hati dan limfa untuk dirombak. Vitamin B12 sangat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.

b. Sel darah putih
Sel darah putih atau leukosit mempunyai inti dengan beraneka bentuk yang tidak beraturan. Beberapa jenis sel darah putih bersifat fagosit, artinya dapat menyerap benda asing yang ada di sekelilingnya. Sel darah putih dapat melewati dinding kapiler darah lalu masuk ke jaringan untuk memakan bibit penyakit (mikro organisme). Sel darah putih dibuat di dalam sumsum tulang, limfa dan kelenjar limfa. Pernahkah kamu terluka lalu mengalami infeksi dan keluar nanah? Nanah adalah sel darah putih yang telah memakan mikroorganisme. Jadi sel darah putih sangat diperlukan untuk melawan bibit penyakit. Perhatikan rangkaian gambar berikut ini yang menunjukkan cara sel darah putih "memakan" bibit penyakit. 

Cara sel darah putih memakan bibit penyakit (mikroorganisme)
Cara sel darah putih memakan bibit penyakit (mikroorganisme)

Limfosit adalah sel darah putih yang dapat membuat antibodi. Jadi bila ada protein asing masuk ke dalam tubuh, misalnya protein dari bakteri, maka limfosit akan terangsang untuk mengubah dirinya menjadi plasma sel yang menghasilkan antibodi. Sedangkan protein asing yang masuk tadi disebut antigen. Antibodi ini dapat bertahan di dalam plasma untuk beberapa waktu lamanya, sehingga menimbulkan kekebalan apabila kelak ada antigen yang masuk ke dalam tubuh.

c. Keping-keping Darah (thrombosit)
Strukturnya sangat kecil kira-kira 1⁄4 dari diameter erithrosit , tidak berwarna dan sangat penting untuk pembekuan darah bila terjadi luka. Pernahkah tanganmu terluka kena pisau atau benda runcing? Bila berdarah maka tak lama kemudian darah akan membeku di sekitar luka.

Thrombosit dibuat di dalam sumsum merah di dalam tulang. Jumlah thrombosit ± 300.000/mmdarah. Thrombosit mempunyai berbagai zat yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Pembekuan darah terjadi secara bertahap dan cukup rumit karena melibatkan berbagai faktor pembekuan darah. Ikhtisarnya adalah sebagai berikut:

Bila pembuluh darah terluka, maka: thrombosit membebaskan protein yang disebut thrombokinase yang dengan bantuan ion Ca++ akan mengubah prothrombin menjadi thrombin.



Thrombin dengan bantuan ion Ca akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin.



Untuk pembentukan prothrombin diperlukan vitamin K . Secara normal vitamin K dibuat oleh bakteri Coli yang ada di dalam usus besar. Proses pembekuan darah merupakan proses yang penting bagi tubuh kita. Pembekuan darah hanya terjadi di tempat yang terluka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELAJAR BERSAMA RUMAH BELAJAR

https://www.youtube.com/watch?v=0KzVp8-Ekz0