Senin, 30 Oktober 2017

FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH

Struktur dan Fungsi Darah


Darah adalah cairan yang terdapat dalam tubuh yang berfungsi mengangkut zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. 

darah manusia

Darah adalah cairan jaringan tubuh.
Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. 

Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. 

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. 

Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.

Struktur Darah 
  • Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang berwarna kekuning – kuningaan, yang mengandung 91 % air , sari – sari makanan, garam – garam mineral, sisa- sisa metabolisme ,dan protein darah: albumin, globulin, dan fibrinogen. Fungsi plasma darah untuk mengatur tekanan osmosis darah, membawa zat – zat makanan ke seluruh tubuh,dan mengangkut sisa metabolisme dari jaringan tubuh. 
         Didalam plasma darah terdapat antibody, macam antibodi berdasarkan cara kerja nya:
  1. antibodi yang menggumpalkan antigen -> presipitin 
  2. antibodi yang menguraikan antigen-> lisin 
  3. antibodi yang menawarkan racun-> antitoksin 
  • Sel- sel darah 
Sel – sel darah terdiri dari 3 bagian, yaitu : 
  • Sel darah merah ( eritrosit) -> Eritrosit merupakan bagian utama dari darah. Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc dan pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc. Bentuknya bikonkaf, serta berwarna merah disebabkan oleh hemoglobin (mengandung protein, zat besi, dan globin ). Oksigen terikat pada Hb ketika darah melewati paru – paru kemudian eritrosit bergeraak ke jaringan tubuh dan melepas oksigen yang selanjutnya berdifusi ke dalam sel tubuh. 
  • Sel darah putih ( leukosit )-> Leukosit bentuknya tidak tetap, memiliki inti, dapat bergerak secara ameboid,dapat menembus dinding pembuluh darah atau bersifat diapeidesis dan Leukosit bersifat fagosit (pemakan benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh). Setiap 1mm3 mengandung kira – kira 6000 – 9000 sel darah putih. Leokosit terdiri dari dua macam yakni : 
    • Granulosit : merupakan sel darah putih yang mempunyai sitoplasma dengan berbutir – butir spesifik dan inti umumnya relative besar. Terdiri atas neutrofil, eosinofil, basofil. Neutrofil berguna untuk menjaga masuknya bakteri . Jumlahnya mencapai 65%-75% dari jumlah seluruh leukosit. Eosinofil jumlahnya sekitar 1% - 3% dari leukosit. Jumlah eosinofil akan meningkat apabila terjadi reaksi alergi dan infeksi oleh cacaing, misalnya oleh cacing trichinella. Basofil jumlahnya paling sedikit dibandingkan sel darah putih lainnya ( 0,5%). Basofil mengandung heparin yang berdifusi kedalam darah untuk mencegah pembekuan darah. 
    • Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula. Terdiri dari dua yaitu : 
      1. Monosit : merupakan leukosit dengan ukuran terbesar, monosit dapat membesar menjadi makrofag (sel besar yang bersifat memekan) . Monosit sangat penting untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi yang bersifat kronis, seperti TBC dan typus.
      2. Limfosit dibedakan menjadi dua yaitu 
        • Limfosit B bergerak tetap di sum sum tulang belakang. 
        • Limfosit T bergerak menuju kelenjar timus 
        •  
  • Keping darah ( trombosit) -> Trombosit berbentuk tidak beratur dan tidak berinti. Dalam ke adan normal 1mm3 jumlahnya kurang lebih 200 rb – 300rb butir trombosit . Trombosit berperan sebagai proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah adalah sebagai berikut:

pembekuan darah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELAJAR BERSAMA RUMAH BELAJAR

https://www.youtube.com/watch?v=0KzVp8-Ekz0