Secara umum, pembuatan kerajinan keramik dengan teknik cetak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: membentuk dengan teknik cetak tekan dan membentuk dengan teknik cetak tuang.
Cara membuat kerajinan keramik dengan kedua teknik cetak tersebut dilakukan dengan prosespembuatan model, pembuatan cetakan dan pencetakan benda keramik baik dengan tanah liat plastis maupun tanah liat tuang (slip).
Pembuatan kerajinan keramik dengan teknik cetak merupakan salah satu teknik yang memiliki keunggulan dalam proses produksi yaitu: bentuk dan ukuran benda keramik sama, dapat diproduksi dalam jumlah banyak/massal, dan waktu yang relatif lebih cepat.
Saat ini banyak pengrajin keramik di Indonesia yang memproduksi peralatan rumah tangga, barang interior, saniter, alat teknik dan elektronik banyak menggunakan teknik cetak, baik cetak tekan maupun cetak tuang yang lebih rumit dan canggih. Teknik ini juga makin berkembang di perajin keramik dengan bentuk-bentuk yang unik yang akan menarik konsumen.
Gips sebagai bahan utama dalam pembuatan cetakan harus benar-benar dipilih dengan baik dalam arti gips tersebut memenuhi persyaratan untuk dibuat cetakan. Persyaratan itu di antaranya adalah butiran gips halus, apabila dicampur air, cepat hangat dan mengeras serta memiliki daya serap tinggi (porous) terhadap slip tanah liat.
Hal ini dimaksudkan agar slip tanah liat yang dituang di dalam cetakan gips akan mudah diserap dan menempel pada cetakan gips secara merata dan membentuk dinding benda keramik. Dengan demikian, tanah liat akan menyusut dan terlepas dari dinding cetakan gips sehingga mempermudah melepas benda dari cetakan gips.
Perbedaan kualitas gips dapat dilihat dari: kekerasan bahan gips, perbandingannya dengan air, dan lamanya reaksi dengan air.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat adonan gips adalah ketepatan campuran air dan gips. Apabila dalam campuran adonan gips terlalu banyak air, hasil cetakan gips menjadi lama mengeras dan lunak. Sebaliknya, kalau terlalu sedikit air, hasil cetakan gips menjadi lebih cepat mengeras.
a. Keselamatan Kerja Pada Pembuatan Keramik
Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman karena berhubungan dengan orang atau manusianya.
Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi, dan sehat. Perlengkapan dan manfaat keselamatan kerja dalam proses produksi kerajinan dari bahan lunak seperti kerajinan keramik antara lain seperti berikut.
Sarung tangan plastik: berfungsi untuk melindungi tangan pada waktu melakukan proses penyiapan massa gips. |
Pakaian kerja: berfungsi untuk melindungi badan pada waktu melakukan proses pembentukan benda keramik dan penyiapan gips. |
b. Peralatan untuk Membuat Keramik dengan Teknik Cetak
Untuk membuat model teknik cetak tuang pada kerajinan keramik, diperlukan beberapa jenis peralatan berikut.
- Butsir kayu (wood modelling tools)
- Pisau
- Kuas
- Spons (sponges)
- Alas pembentukan
- Baskom
- Ember
- Timbangan
- Whirler/banding wheel
- Papan cetakan
- Linoleum
- Sekop
- Gelas ukuran
- Kertas ampelas waterproof
c. Bahan Pembuatan Keramik dengan Teknik Cetak
Secara umum bahan yang digunakan dalam pembentukan karya kerajinan keramik dengan teknik cetak adalah seperti berikut.
1) Tanah liat plastis
Tanah liat plastis digunakan untuk membentuk benda, alas model yang berfungsi sebagai penutup sebagian dari model.
2) Slip tanah liat
Slip tanah liat adalah bahan yang digunakan untuk membentuk benda keramik dengan teknik cetak tuang.
3) Tanah liat model
Tanah liat model adalah bahan tanah liat yang berwarna abu-abu digunakan untuk membuat model bentuk bebas, baik untuk cetak tekan maupun cetak tuang. Bahan ini memiliki sifat-sifat yang plastis, namun tidak mudah retak.
4) Gips
Gips digunakan untuk membuat cetakan benda keramik atau membuat model. Untuk memperoleh hasil yang baik perlu proses pencampuran gips dan air secara benar. Untuk campuran antara air dan gips biasanya 1 liter air untuk 1,25 kg. gips atau dapat juga digunakan perbandingan secara kasar, namun praktis sekitar 1 bagian gips : 1 bagian air. Gips yang baik akan mengeras sekitar 13-20 menit setelah penuangan dan akan terasa hangat.
5) Larutan pemisah
Larutan pemisah merupakan campuran dari sabun dan minyak kelapa dengan perbandingan 1 : 1 dan dipanaskan. Fungsi larutan pemisah adalah untuk melapisi model dan cetakan gips sehingga model dengan cetakan gips dapat dengan mudah dipisahkan.
d. Penyiapan Gips untuk Teknik Cetak Keramik
Gips sebagai bahan untuk membuat model atau cetakan perlu dipersiapkan dengan baik karena gips yang dicampur air akan bereaksi yang menyebabkan gips menjadi keras. Proses penyiapan gips yang baik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Mencampur gips dan air :
Mencampur gips dan air :
- Tuang air bersih ke dalam ember plastik menggunakan gelas ukuran sesuai dengan ukuran atau volume yang telah ditentukan sesuai kebutuhan.
- Timbang berat bahan gips menggukan timbangan yang sesuai dengan perbandingan berat atau volume air yang telah ditentukan.
- Taburkan gips yang telah ditimbang secara merata ke dalam ember yang telah berisi air. Lakukan secara bertahap sedikit demi sedikit dengan gips masih berbentuk tepung.
Mempersiapkan adonan gips :
- Masukkan gips ke dalam air hingga tampak sedikit gips muncul di atas permukaan air. Biarkan hingga 1-2 menit, agar air meresap dalam gips.
- Aduk menggunakan tangan secara pelan-pelan hingga ke bagian dasar agar gips tersebut tercampur rata dengan air menjadi adonan gips yang hangat.
- Kontrol kepekatan adonan gips tersebut, usahakan jangan terlalu cair atau sebaliknya terlalu pekat sehingga adonan gips siap dituang dalam cetakan.
e. Proses Penyiapan Model untuk Teknik Cetak Keramik
Proses penyiapan model pada pembuatan keramik teknik cetak dapat mengambil dari karya jadi, misalnya topeng kayu atau keramik. Atau, dapat juga membuat model sendiri sesuai dengan keinginanmu.
Berikut ini diberikan contoh pembuatan model hiasan dinding berupa topeng wajah manusia.
- Buatlah model secara global menggunakan tanah liat model.
- Bentuklah model secara detail pada tiap bagiannya kemudian haluskan menggunakan spons.
- Model cetakan satu sisi untuk teknik cetak tekan (padat) yang telah selesai dan siap dicetak.
Secara umum, ada dua teknik cetak pada pembentukan karya keramik, yaitu teknik pembuatan dengan cara cetak tekan dan teknik cetak tuang keramik.
f. Proses Pembentukan Keramik dengan Teknik Cetak Tekan
Membentuk dengan teknik cetak tekan merupakan teknik pembentukan benda keramik yang dilakukan dengan bantuan cetakan gips satu sisi (cetakan tunggal) menggunakan bahan tanah liat plastis dengan cara menekan bongkahan/lempengan tanah liat plastis ke permukaan cetakan sehingga mengisi cekungan atau bentuk cetakan.
Hasilnya suatu bentuk benda keramik yang sesuai bentuk cetakan gips. Teknik cetak tekan menghasilkan produk yang terbatas bentuknya, biasanya hanya bentuk-bentuk dua dimensi seperti topeng, wadah sederhana, atau tile.
Sudah dijelaskan bahwa untuk pembentukan benda keramik dengan teknik cetak melalui proses pembuatan model, pembuatan cetakan, dan pencetakan benda keramik.
Ilustrasi model, cetakan dan benda hasil cetakan pada pembentukan keramik teknik tekan cetak |
Pembuatan kerajinan keramik dengan teknik cetak tekan (satu sisi) dapat dilakukan dengan menggunakan cetakan cekung maupun cetakan cembung. Hal yang penting untuk dihindari adalah benda keramik hasil cetakan tidak menyangkut pada cetakan gips.
Contoh ilustrasi gambar penampang cetakan yang benar dan yang salah |
g. Proses Pembuatan Cetakan Keramik untuk Teknik Cetak Tekan
Teknik cetak tekan ini menggunakan cetakan satu sisi yang hanya memiliki satu permukaan saja, merupakan bagian muka dari benda keramik.
Menyiapkan papan cetakan :
Menyiapkan papan cetakan :
- Letakkan model pada papan landasan, kemudian olesi dengan larutan pemisah agar model mudah dilepaskan dari cetakan gips.
- Pasang papan cetakan pada keempat sisi model, dengan jarak kurang lebih 4 cm dari model. Kemudian, berilah tanah liat plastis pada bagian sambungan papan cetakan agar adonan gips tidak keluar.
Proses pencetakan model :
- Buatlah adonan gips untuk membuat cetakan gips.
- Tuang adonan gips pada model, lakukan dengan hati-hati agar seluruh permukaan model tertutup adonan gips dengan rata, biarkan adonan gips tersebut mengeras.
- Buka papan cetakan setelah gips mengeras, kemudian rapikan seluruh permukaan cetakan gips tersebut.
Hasil cetakan gips yang sudah jadi dan siap digunakan untuk mencetak keramik :
- Lepaskan model topeng tersebut dari cetakan gips, cuci cetakan gips hingga benar-benar bersih, kemudian jemur hingga kering dan siap untuk digunakan.
- Cetakan gips yang sudah jadi dan siap digunakan untuk mecetak benda keramik.
h. Proses Pencetakan Keramik dengan Teknik Cetak Tekan
Proses pencetakan tanah liat dengan teknik cetak tekan sebaiknya menggunakan tanah liat plastis. Tanah liat jangan terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk mendapatkan bentuk yang tajam dan jelas.
Tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada cetakan gips sehingga sulit diambil. Selain itu, juga jangan menggunakan tanah liat yang terlalu keras karena tanah liat ini akan sulit untuk masuk ke dalam cekungan atau bentuk cetakan gips, dan hasilnya akan retak-retak. Sebaiknya gunakan tanah liat yang kondisinya plastis dan homogen.
Proses pencetakan keramik:
- Letakkan cetakan pada papan landasan di atas banding wheel, masukkan tanah liat plastis ke dalam cetakan topeng, kemudian tekan pelan-pelan agar tanah liat tersebut masuk pada bagian cetakan gips.
- Tekan pelan-pelan tanah liat plastis tersebut secara merata pada bagian cetakan gips, bentuk bagian dalam benda mengikuti bentuk cetakan agar benda hasil cetakan memiliki ketebalan yang relatif sama.
Hasil pencetakan keramik:
- Lepaskan benda keramik hasil cetakan dari cetakan gips.
- Angin-anginkan benda hasil cetakan kemudian keringkan agar siap dibakar biskuit.
i. Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak Tuang
Pembetukan benda keramik dengan teknik cetak tuang dilakukan dengan pembuatan model terlebih dahulu. Jumlah cetakan gips yang akan dibuat sangat bergantung pada bentuk modelnya, bahkan kadang perlu dibuatkan anak cetakan untuk menjangkau detail bentuk yang rumit.
Cetakan dua sisi atau lebih ini dibuat apabila benda yang akan dicetak tidak mungkin menggunakan cetakan satu sisi atau tunggal.
Contoh kerajinan keramik dengan teknin cetak tuang |
Berikut contoh beberapa model yang merupakan bentuk tiga dimensi.
Contoh karya kerajinan dengan teknik cetak tuang dari gips |
Teknik cetak tuang (cetakan satu sisi atau lebih) menghasilkan benda keramik berbentuk tiga dimensi, jumlah cetakan untuk sebuah benda keramik sangat bergantung pada jenis benda yang dibuat. Misal:
- Topeng hias, satu cetakan
- Mangkok, dua cetakan dengan dua bagian cetakan.
- Cangkir, tiga cetakan, yaitu cetakan cangkir 2 cetakan dan cetakan handle/tangkai 1 cetakan.
Beberapa prinsip pembuatan cetakan dua sisi atau lebih:
1) Peralatan membuat keramik cetak tuang
Untuk dapat membuat model teknik cetak tuang diperlukan beberapa jenis peralatan antara lain:
- Butsir kayu (wood modelling tools)
- Pisau kuas
- Spons (sponges)
- Alas pembentukan
- Baskom/ember
- Timbangan
- Whirler/banding wheel
- Papan cetakan
- Linoleum
- Sekop
- Gelas ukuran
- Kertas ampelas waterproof
2) Bahan membuat keramik cetak tuang
- Slip
- Tanah liat
- Tanah liat model
- Gips
- Larutan pemisah
j. Proses Pembuatan Model Keramik dengan Teknik Cetak Tuang
Berikut dijelaskan tentang proses pembuatan model untuk tahapan berkarya kerajinan keramik dengan teknik cetak tuang.
Berikut dijelaskan tentang proses pembuatan model untuk tahapan berkarya kerajinan keramik dengan teknik cetak tuang.
- Buatlah bentuk model binatang secara global menggunakan tanah liat model.
- Bentuk model binatang secara detail pada tiap bagiannya menggunakan butsir.
- Haluskan permukaan betuk model binatang dengan spons agar siap dicetak.
k. Proses Pembuatan Cetakan Gips pada Teknik Cetak Tuang
Berikut ini merupakan proses pembuatan cetakan gips untuk alat cetak pada proses produksi kerajinan dengan teknik cetak tuang.
Berikut ini merupakan proses pembuatan cetakan gips untuk alat cetak pada proses produksi kerajinan dengan teknik cetak tuang.
- Tentukan garis bagi pada model untuk menentukan belahan cetakan gips dan tentukan lubang pengecoran untuk menuang slip tanah liat. Lakukan dengan benar agar tidak terjadi kaitan pada waktu pencetakan.
- Buatlah backing pada model binatang menggunakan tanah liat plastis sesuai dengan garis bagi model yang telah dibuat. Olesi model dengan larutan pemisah.
- Tutuplah model dan backing menggunakan lenoleum untuk membuat cetakan gips yang pertama, tentukan ketebalan cetakan gips yang akan dibuat (kurang lebih 6 cm).
- Ikat lenoleum menggunakan karet dan berilah pilinan tanah liat pada bagian dasar agar tidak ada adonan gips yang keluar.
- Buat adonan massa gips dengan ukuran yang sesuai dengan ketebalan cetakan yang akan dibuat.
- Tuang adonan gips ke dalam cetakan model secara hati-hati dan merata pada seluruh permukaan model dan tunggu hingga gips mengeras.
- Buka lenoleum cetakan dan backing tanah liat dari model, buatlah beberapa lubang untuk kunci cetakan gips, kemudian bersihkan. Olesi gips pada bagian belahan cetakan menggunakan larutan pemisah agar setiap cetakan gips dapat dilepas/dibuka dengan mudah.
- Pasang lenoleum cetakan untuk membuat cetakan gips sisi lainnya, kemudian olesi dengan larutan pemisah Ikat lenoleum dengan karet dan berilah pilinan tanah liat pada bagian dasar agar tidak ada adonan gips yang keluar.
- Buat adonan gips dan tuang pada model secara hati-hati dan merata pada seluruh permukaan model, tunggu hingga cetakan gips menjadi keras.
- Buka lenoleum, kemudian buka cetakan gips dengan hati-hati.
- Satukan cetakan, kemudian buatlah tirus menggunakan tanah liat plastis untuk membuat lubang cetakan gips. Pasang lenoleum kemudian buat adonan gips dan tuang ke dalam cetakan untuk membuat cetakan gips berikutnya.
- Buka lenoleum dari cetakan, kemudian bersihkan dan jemur hingga kering.
Produk Kerajinan Keramik
Berikut ini merupakan proses akhir dari proses produksi membuat kerajinan keramik dengan teknik cetak tuang.
- Siapkan cetakan yang telah kering, kemudian satukan dan ikat menggunakan karet
- Siapkan slip tanah liat, sebelum digunakan. Aduklah menggunakan mixer tangan agar menjadi homgen.
- Tuang slip tanah liat ke dalam cetakan hingga penuh lakukan berulang-ulang hingga mencapai ketebalan benda yang diinginkan. Tuang balik slip tanah liat dari dalam cetakan, kemudian letakkan cetakan dalam posisi terbalik agar sisa-sisa slip tanah liat dapat mengalir
- Lepaskan karet pengikat, buka cetakan gips apabila benda hasil cetakan sudah dapat dilepaskan.
- Ambil benda keramik hasil cetakan rapikan bagian sambungan, kemudian haluskan permukaan benda menggunakan spons basah.
- Angin-anginkan benda keramik tersebut, kemudian keringkan hingga siap dibakar biskuit.
Membuat kerajinan keramik ini memang sedikit rumit dan membutuhkan bahan yang cukup banyak, akan tetapi jika dilihat dari nilai jual keramik ini bisa menjadi peluang usaha yang bagus. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar