Senin, 07 Mei 2018

Mikropskop

Mikroskop adalah alat untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil. Mikroskop memiliki dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan objek atau benda yang akan diamati. Lensa okuler adalah lensa yang dekat dengan mata pengamat. Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut panjang mikroskop.
Advertisment

Fungsi Mikroskop
Mikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda-benda renik seperti penampang daun, akar bakteri, dan sel-sel.
Benda yang akan diamati diletakkan dekat dengan lensa objektif yang membentuk bayangan nyata, diperbesar, dan terbalik. Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan benda untuk lensa okuler dan bayangan yang dibentuk okuler akan dilihat oleh mata.
Bayangan benda yang dibentuk lensa objektif akan menjadi benda untuk lensa okuler. Perbesaran yang diperoleh adalah perbesaran lensa objektif dikalikan perbesaran okuler. Lensa okuler merupakan lup dalam pengamatannya.
Agar benda yang diamati dapat kelihatan besar sekali dan mikroskop tidak terlalu panjang, f objektif dibuat lebih pendek dari f okuler (lensa objektif lebih kuat daripada lensa okuler). Benda yang akan diamati diletakkan di depan lensa objektif antara titik F dan 2F atau (f < s < 2f).
Bayangan yang dibentuk lensa objektif dianggap benda oleh lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai lup.

Pemakaian Mikroskop

Dalam pemakaian sehari-hari posisi mikroskop biasanya tegak sehingga sumbu utama mikroskop tersebut juga tegak. Akan tetapi, untuk mempermudah dalam mengikuti jalannya sinar, sumbu utama mikroskop dilukis mendatar. Pengamatan menggunakan mikroskop dapat dilakukan dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi.

1. Mata berakomodasi maksimum

Perhatikan gambar a di bawah ini. Oleh karena lensa okuler berfungsi sebagai lup, untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, lensa okuler diatur demikian agar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh di antara titik 0 dan F lensa okuler.
Menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum
Dengan demikian, perbesaran anguler dapat dicari sebagai berikut.
γ = Mobjektif   x  Mokuler
karena γ lup = \frac{S_{n}}{f} + 1, maka
γ = \frac{S_{S'_{ob}}}{S_{ob}}\left ( \frac {S_{n}}{f_{ok}} +1\right ) (rumus perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum)
Panjang mikroskop dapat dinyatakan:
L = s′ob + sok

2. Mata tak berakomodasi

Perhatikan gambar dibawah. Oleh karena lensa okuler berfungsi sebagai lup, untuk pengamatan dengan mata tak berakomodasi, lensa okuler harus digeser demikian agar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh pada F (titik fokus) lensa okuler. Dengan demikian, perbesaran angulernya dapat dicari sebagai berikut.
γ = Mobjektif   x  Mokuler     →       karena γ lup = \frac{S_{n}}{f} , maka
γ =  \frac{S_{S'_{ob}}}{S_{ob}}\text{ x }\frac {S_{n}}{f_{ok}}  (rumus perbesaran mikroskop untuk mata tak berakomodasi)
Panjang mikroskop dapat dinyatakan:
L = s′ob + fokMenggunakan mikroskop dengan mata tak berakomodasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELAJAR BERSAMA RUMAH BELAJAR

https://www.youtube.com/watch?v=0KzVp8-Ekz0