SISTEM EKSKRESI
Mendiskusikan :
1. Apakah tubuh kita mengeluarkan zat sisa? Coba identifikasikan zat sisa yang dilekuarkan oleh tubuhmu!
2. Mengapa zat sisa yang ada di dalam tubuhmu harus dikeluarkan?
3. Bagaimana dampaknya jika zat sisa dalam tubuhmu tidak dikeluarkan?
Penyelesaian :
1. Apakah tubuh kita mengeluarkan zat sisa? Coba identifikasikan zat sisa yang dilekuarkan oleh tubuhmu!
Setiap makhluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tidak membahayakan dan meracuni tubuhnya. Alat ekskresi pada manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri dari air, garam, dan urea. Anus merupakan poros sistem pencernaan yang mengeluarkan zat sisa berupa tinja, air, dan garam.
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dari dalam tubuh dapat melalui ginjal, kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan.
Zat-zat sisa hasil metabolisme yaang dikeluarkan antara lain Urine, Keringat,CO2 dan H2O, Pigmen (bilirubin, urobilin), Logam berat, Ca dan fe.
2. Mengapa zat sisa yang ada di dalam tubuhmu harus dikeluarkan?
Zat sisa metabolisme merupakan zat buangan atau hasil pembongkaran atas zat-zat makanan yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup, yang berupa molekul-molekul kompleks. Zat sisa metabolisme ini dikeluarkan dari tubuh melalui proses eksreksi. Zat sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh karena sudah tidak memiliki manfaat pada proses yang terjadi di dalam tubuh, seperti H2O, CO2, NH3, asam urat,dan zat warna empedu. Hal ini dikarenakan apabila zat tersebut masih berada di dalam tubuh, maka akan menimbulkan racun yang akhirnya berdampak pada munculnya kelainan atau penyakit pada tubuh manusia.
- H2O yang berlebihan dalam tubuh juga dapat menyebabkan kelainan pada sistem pernapasan.
- CO2 atau karbondioksida adalah zat sisa dari pembakaran makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Karbondioksida yang berlebih dalam tubuh akan menyebabkan kelainan dalam sistem pernapasan.
- NH3 atau amonia adalah sisa hasil pembongkaran makanan yang mengandung protein. Kelebihan zat ini akan menyebabkan racun bagi sel-sel dalam tubuh.
- Asam urat adalah zat sisayang mengandung nitrogen, dimana zat ini juga dapat memberikan racun bagi tubuh, walau kadar racun dalam zat ini lebih rendah jika dibandingkan amonia.
- Zat warna empedu adalah sisa pembongkaran sel darah merah yang dilakukan oleh hati kemudian disimpan dalam kantung empedu dalam tubuh. Kelebihan zat ini dalam tubuh juga dapat memberikan racun bagi sel-sel tubuh.
Tubuh memiliki mekanisme untuk membuang sampah-sampah yang tidak dibutuhkan. Didalam tubuh, terdapat zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Ternyata, zat-zat sisa metabolisme dapat meracuni tubuh jika tidak dikeluarkan.
Di bawah ini adalah berbagai jenis kotoran yang dihasilkan tubuh atau keluar dari tubuh manusia dalam kehidupannya, yaitu antara lain:
1. Keringat
2. Kotoran Hidung / Upil
3. Kotoran Mata / Belek
4. Kotoran Telinga / Congek
5. Lemak Wajah
Serta banyak lagi sampah manusia yang dikeluarkan.
Alat Ekskresi Manusia dan Fungsinya – Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa hasil metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Zat sisa metabolisme bersifat racun bagi tubuh. Oleh karena itu kerusakan pada alat ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh.
Alat ekskresi juga berfungsi membuang zat-zat yang jumlahnya berlebihan di dalam tubuh. Hal ini berkaitan dengan sistem osmoregulasi, yaitu pengaturan keseimbangan konsentrasi cairan dalam tubuh.
3. Bagaimana dampaknya jika zat sisa dalam tubuhmu tidak dikeluarkan?
Hal ini akan berampa pada proses eksresi dan pencernaan akan terganggu dan dapat menimbulkan penyakit.
Hal ini juga akan mengakibatkan sejumlah gangguan, diantaranya :
1. Ginjal
1. Uremia | tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan. |
2. Albuminuria | urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus. |
3. Diabetes insipidus | penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter. |
4. Diabetes melitus | terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas. |
5. Nefritis | gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine. |
6. Batu ginjal | adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih |
7. Gagal ginjal | ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal. |
8. Hematuria | urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus. |
2. Kulit
- Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
- Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
- Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
- Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
- Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
3. Paru-paru
- Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
- Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
- Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.
4. Hati
- Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
- Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
- Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar